Senin, 03 Desember 2012

Keadaan Kepariwisataan di Indonesia dilihat dari Berbagai Segi

 
Sebagai warga Indonesia kita patut berbangga hati. Mengingat bahwa Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya akan tempat wisata.. Hal ini sendiri cukup menguntungkan bagi Negara, karena mampu menghasilkan devisa yang besar bagi Negara dan meningkatkan perekonomian Negara. Ada beberapa tempat pariwisata yang terkenal di Indonesia. Seperti Bali, Danau Toba, Pulau Komodo, Tangkuban Perahu, Pangandaran, Bunaken,dan Candi Borobudur. Tempat wisata tersebut tidak hanya menguntungkan bagi Negara. Namun juga bagi warga yang tinggal di sekitar daerah wisata tersebut. Kebanyakan warga mengambil keuntungan dengan membuka warung makan di daerah wisata tersebut dengan harga yang sedikit lebih mahal. Tidak hanya itu, warga juga menjual beberapa kerajinan tangan yang biasanya dijadikan oleh-oleh. Warga lainnya biasanya menyewakan beberapa peralatan untuk mendukung daerah pariwisata tersebut. Sebagai contoh yaitu wisata di Bali. Kebanyakan para wisatawan tertarik pada beberapa permainan pantai. Disinilah warga menawarkan jasa berupa peralatan yang nantinya akan disewakan kepada para wisatawan tersebut. Hal-hal tersebutlah yang membuat pemasukan masyarakat sekitar daerah wisata bertambah. Namun, jangan hanya memikirkan soal keuntungan yang didapat dari tempat pariwisata tersebut. Tapi cobalah perhatikan bagaimana keadaan dari daerah pariwisata itu sendiri. Beberapa hal yang berpengaruh akan keadaan kepariwisataan Indonesia dapat dilihat dari segi manajemen, jumlah turis yang datang, perawatan dan perhatian pemerintah terhadap tempat-tempat wisata tersebut.
Dilihat dari segi manajemen, Indonesia merupakan Negara dengan SDM yang cukup lemah dalam memanajemen tempat-tempat wisata di negaranya sendiri.  Hal ini disebakan karena tingginya keinginan untuk mengembangkan kepariwisataan yang tidak disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Atau dengan kata lain anggaran yang dimiliki Negara tidak cukup untuk mengembangkan kepariwisataan tersebut. Manajemen yang lemah ini membuat Indonesia tidak mampu bersaing dengan negara-negara lain. Mengapa dikatakan seperti itu? Karena negara-negara tersebut mempunyai biaya besar dalam pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kepariwisataan mereka. Masalah lain yang menyebabkan penurunan mutu dari kepariwisataan Indonesia tidak hanya dilihat dari segi keindahan pariwisata itu sendiri. Beberapa masalah yang terjadi di Indonesia mulai dari terorisme, gempa bumi, tsunami, dan banyak hal lainnya juga berpengaruh besar terhadap kepariwisataan. Hal ini lah yang menyebabkan berkurangnya jumlah wisatawan internasional. Dari data-data mengenai hal-hal yang terjadi di Indonesia membuat para turis berpikir dua kali untuk memilih Indonesia sebagai tempat wisata. Hal ini pun sempat berpengaruh terhadap tingkat perekonomian Negara. Menurunnya kunjungan wisatawan internasional juga menyebabkan penurunan devisa bagi Negara. Salah satu contoh yang paling diingat masyarakat adalah peristiwa bom bali. Salah satu peristiwa yang membuat angka penurunan drastis akan kunjungan turis ke Bali. Tidak hanya kunjungan wisatawan internasional namun juga wisatawan dalam negeri. Hal ini tidak hanya berpengaruh terhadap devisa Negara. Namun juga terhadap pemasukan warga di sekitar daerah wisata Bali.
Lalu bagaimana akan peran Pemerintah sendiri terhadap kepariwisataan Negara? Pemerintah sendiri sebenarnya memiliki andil besar dalam meningkatkan kepariwisataan Negara. Tidak hanya menyerahkan semua kepada Menteri Kepariwisataan begitu saja, namun Pemerintah juga harus turut mengambil tindakan dalam mengelola, memelihara serta merawat tempat-tempat wisata tersebut. Pemerintah harus mampu bekerja sama dengan organisasi-organisasi kepariwisataan. Tidak hanya dari segi biaya namun juga dari segi manajemen. Pemerintah harus melihat peluang-peluang yang dapat meningkatkan kepariwisataan Negara. Sehingga, Indonesia mampu bersaing dengan Negara lain. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengenai kelayakan serta keindahan tempat itu sendiri. Harus ada anggaran biaya yang dikhususkan untuk memperbaiki atau merawat tempat-tempat tersebut. Karena tidak mungkin suatu tempat dapat menarik datangnya pengunjung jika tempat itu sendiri tidak memiliki hal-hal yang layak untuk dinikmati keindahannya. Jika pemerintah sudah mampu mengelola serta memperhatikan hal-hal yang disebutkan diatas, maka sudah pasti kepariwisataan di Indonesia akan berkembang lebih pesat lagi. Tidak hanya itu, kemungkinan besar wisatawan internasional akan kembali datang mengunjungi kawasan-kawasan wisata di Indonesia sehingga devisa Negara dapat meningkat serta memperbaiki perekonomian Negara. Namun bukan berarti hanya Pemerintah yang bertanggung jawab akan kepariwisataan ini. Masyarakat juga harus mampu bekerja sama dengan pemerintah dalam menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan pariwisata. Dengan begitu, kedua belah pihak sama-sama mendapat keuntungan dari berkembangnya kepariwisataan di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar